3 Teknologi yang ditunggu dimasa Depan

3 Teknologi yang ditunggu dimasa Depan

1. GoTenna

 GoTenna via https://3c1703fe8d.site.internapcdn.net

Kamu pengen kirim pesan tapi di daerahmu gak ada sinyal, gak usah khawatir karena sekarang sudah ada GoTenna. Perangkat ini bisa digunakan untuk mengirim pesan teks maupun mengirim lokasi dengan GPS meskipun tidak ada pulsa, WiFi, atau kuota internet.
GoTenna tersambung ke handphone menggunakan Bluetooth, baterainya juga dapat diisi ulang dan bisa bertahan selama 24 jam. Perangkat ini juga memungkinkan untuk berhubungan dengan pengguna perangkat GoTenna yang lain. Untuk saat ini perangkat canggih ini dibanderol dengan harga sekitar $200 atau 2,6 juta.

2. Smartphone Layar Fleksibel



Smartphone Layar Fleksibel via https://telset.id
Setelah tren smartphone yang sekarang semakin tipis, sebentar lagi tren smartphone dengan layar fleksibel yang akan merebak. Smartphone dengan layar fleksibel ini sudah diproduksi hanya saja belum bisa bekerja dengan maksimal, dan masih harus disempurnakan.
Kolon Indutries mengatakan bahwa smartphone dengan layar fleksibel akan diproduksi secara massal oleh lima perusahaan pada 2018 sebanyak 100 juta perangkat, Kolon Industries juga memprediksi bahwa nantinya perangkat ini dapat dibengkokkan hingga radius 5 mm, dan juga dapat dilipat. Jadi buat kalian yang sangat berminat sabar dulu ya sampai tahun depan.

3. Kulkas Zero-Energy


Kulkas Zero-Energy via https://makesmarterchoices.files.wordpress.com
Kulkas Zero-Energy atau biasa disebut sebagai kulkas masa depan ini tidak membutuhkan energi untuk menggunakannya. Karena tidak menggunakan energi, kulkas ini dapat dipasang dimanapun baik secara vertikal maupun horizontal. Kulkas ini mendinginkan makanan menggunakan Gel BioPolimer, caranya sangat mudah cukup dengan memasukkan makanan kedalam gel tersebut.
Sang Designer, Dmitriev mengatakan bahwa yang bertugas mendinginkan adalah "Bio Robot" yang terdapat di dalam gel menggunakan cahaya luminescence yang dihasilkan pada temperatur dingin. Akan tetapi Dmitriev tidak menjelaskan bagaimana hal itu bisa berhasil, semoga saja teknologi ini dapat menjadi kenyataan di masa depan meskipun cukup diragukan.